Thursday, May 5, 2011

Manfaat Buah Kersen

Buah Kersen atau buah talok (tahunya dari buku pelajaran Bahasa Indonesia SD punya anak saya) atau saya menyebutnya buah cherry adalah buah favorit anak-anak di seluruh Indonesia termasuk saya dulu waktu masih anak-anak (sampai sekarang juga....)
Kersen (Muntingia Calabura L) banyak tumbuh liar di pinggir jalan atau di halaman rumah. Anak-anak biasanya suka memanjat pohon ini dan memakan langsung buahnya yang berwarna kemerahan, meski belum terlalu merah pasti sudah di petik untuk dinikmati.


Nama-nama lainnya di beberapa negara adalah datiles (Philipina) dan kerukup siam (Malaysia). Juga dikenal sebagai Singapore cherry (Inggris) dan Japanse kers (Belanda).


Buah favorit anak-anak ini ternyata daun dan buahnya memiliki kandungan senyawa penting dan juga berkhasiat untuk obat. Buah kersen di daerah Srilangka sering diawetkan dan dibuat selai jam fruit. Buah itu sangat digemari di Mexico dan umumnya dijual pada pasar-pasar tradisional dalam jumlah yang banyak. Di Asia Tenggara, kersen merupakan salah satu jenis pohon pinggir jalan yang umum sekali dijumpai, terutama di wilayah-wilayah yang kering. Pohon kecil ini awalnya tumbuh liar ditepi jalan, selokan atau bahkan ditengah retakan tembok lantai atau pagar. Tumbuh dengan cepat membesar sebagai pohon naungan. Walau sekarang banyak dipakai hanya sebagai tanaman peneduh, sebenarnya tanaman ini mempunyai manfaat kesehatan yang sangat berguna.

Buah kersen biasanya disukai anak-anak dan merupakan sumber makanan bagi beberapa secies seperti codot (kelelawar pemakan buah) dan banyak species burung anak sekolah suka sekali bermain pada pohon ini biasanya mereka juga mencari-cari buah yang sudah masak diantar dedaunan. Burung-burung pemakan buah, seperti kelompok merbah dan burung cabe, sering mengunjungi pohon ini di waktu siang untuk memakan buah atau sari buahnya yang manis. Di waktu hari gelap, berganti aneka jenis kelelawar pemakan buah yang datang dengan tujuan yang sama. Biji kersen tidak tercerna oleh burung dan codot, karena itu kedua kelompok hewan ini sekaligus berfungsi sebagai penyebar bijinya.

Jus buah kersen sangat bermanfaat dan memiliki kandungan yang lebih jika dibandingkan dengan berbagai larutan isotonik yang kini banyak beredar di pasaran. Ditinjau dari segi kandungan gizinya buah kersen tidak kalah dengan buah yang lain misalnya mangga. Kandungan vitamin C buah mangga 30 mg, sedangkan pada buah kersen 80,5 mg, selain itu kandungan kalsium pada buah kersen 124,6 mg, jauh lebih banyak dari buah mangga yang hanya 15 mg.

Di Indonesia secara tradisional buah kersen digunakan untuk mengobati asam urat dengan cara mengkonsumsi buah kersen sebayak 9 butir 3 kali sehari dan terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan dari penyakit asam urat. Rebusan daun kersen juga memiliki khasiat anti radang dan menurunkan panas bahkan kandungan dan rebusan daun kersen ternyata dapat berkhasiat sebagai pembunuh mikroba berbahaya dan dapat digunakan sebagai anti septik.

kersen-2Kandungan buah kersen setiap 100 gram adalah sebagai berikut: Air (77,8 gram),Protein (0,384 gram), Lemak (1,56 Gram), Karbohidrat (17,9 gram), Serat (4,6 gram), Abu (1,14 gram), Kalsium (124,6 mg), Fosfor (84mg), Besi (1,18 mg), Karoten (0,019g), Tianin (0,065g), Ribofalin (0,037g), Niacin (0,554 g), dan kandungan Vitamin C (80,5 mg). Nilai Energi yang dihasilkan adalah 380KJ/100 gram.

Sedangkan daun kersen telah lama dimanfaatkan sebagai tanaman obat tradisional yang digunakan sebagai obat sakit kepala dan anti radang oleh masyarakat Peru. Berikut beberapa manfaat daun dan buah kersen:

1. Antiseptik

Rebusan daun kersen ini ternyata mempunyai khasiat dapat membunuh mikroba atau sebagai antiseptik.
Rebusan daun kersen terbukti dapat membunuh bakteri sbb: C. Diptheriae , S. Aureus, P. Vulgaris, S. Epidemidis, dan K. Rhizophil.
Diduga aktivitas anti bakteri dari daun kersen ini disebabbkan oleh adanya kandungan senyawa seperti tanin, flavonoids dan saponin yang dimilikinya.

2. Antiinflamas

Rebusan daun kersen juga mempunyai khasiat untuk mengurangi radang (antiinflamasi) dan juga menurunkan panas.

3. Antitumor

Daun kersen dilaporkan juga mempunyai efek anti tumor, dimana kandungan senyawa flavonoid yang dipunyai daun kersen ini ternyata dapat menghambat pertumbuhan sel kanker secara invitro/laboratoris.

4. Anti Uric Acid (Asam Urat)
Di Indonesia secara tradisional buah kersen telah digunakan untuk mengobati asam urat dengan cara mengkonsumsi buah kersen sebayak 9 butir 3 kali sehari. Hal ini terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan dari penyakit asam urat tsb.

Cara Membuat Sirup Kersen

Bahan-bahannya meliputi buah kersen masak, air, gula putih, kayu manis, garam, vanilla, dan alat yang digunakan adalah ember, panci, penumbuk (cobek), saringan dan botol untuk mengemas.

Buah Kersen dipilih yang sudah matang (berwarna merah) lalu dicuci hingga bersih. Daging buah kersen dipisahkan dari kulitnya dengan cara di tumbuk lalu direbus dengan perbandingan 1 bagian air dengan 3 bagian kersen. (1:3).

Kersen lalu dicampur dengan gula dengan perbandingan 1:2 beserta vanilla, garam, dan kayu manis secukupnya sampai mendidih dan harus terus diaduk. Setelah mendidih sirup kersen disaring untuk menghilangkan ampas. Produk olahan dari kersen ini tidak menggunakan bahan kimia apapun semuanya alami. Oleh karena itu, produk olahan ini lebih sehat daripada produk yang ada di pasaran pada umumnya.

Sumber: http://www.lintasberita.com/, http://www.bloggaul.com/, & http://suaramerdeka.com/

No comments:

Post a Comment